Apa itu Blockchain

Facebook
Twitter
LinkedIn
Telegram
WhatsApp
Blockchain

Apa itu Blockchain?

Blockchain merupakan suatu sistem teknologi dibalik cryptocurrency yang  berfungsi untuk mengatur dan mengelola data transaksi mata uang digital atau cryptocurrency seperti Bitcoin. Seperti halnya saat kita ingin bertransanksi menggunakan uang tunai tentunya terdapat peran pihak lembaga ketiga seperti bank sebagai lembaga pengatur dan pengelola transakasi yang kita lakukan. Namun yang membedakan antara bank dengan teknologi blockchain adalah setiap transaksi yang dilakukan dikelola oleh para pengguna blockchain itu sendiri sehingga sifat transaksinya terbuka dan bebas. 

Sederhananya, blockchain adalah sebuah teknologi yang memungkinkan data disimpan dan dibagikan secara digital, namun dengan cara yang sangat aman dan transparan. Data ini disimpan dalam “blok-blok” yang saling terhubung dan dienkripsi, membentuk sebuah rantai yang tidak bisa diubah atau dihapus begitu data tersebut ditambahkan.

Beberapa karakteristik kunci dari blockchain:

  • Desentralisasi: Data tidak disimpan di satu tempat, melainkan tersebar di banyak komputer yang terhubung dalam jaringan. Ini membuatnya sulit untuk diretas atau dimanipulasi.
  • Transparansi: Semua transaksi tercatat secara publik dan dapat dilihat oleh siapa saja. Ini meningkatkan kepercayaan dan akuntabilitas.
  • Keamanan: Data dienkripsi menggunakan kriptografi yang kuat, sehingga sulit untuk dipalsukan.
  • Keabadian: Setelah data ditambahkan ke blockchain, data tersebut tidak dapat diubah atau dihapus.

 

Apa Hubungannya dengan Web 3?

Web 3 adalah generasi internet berikutnya yang menekankan pada desentralisasi, keamanan, dan privasi. Blockchain adalah salah satu teknologi kunci yang mendasari Web 3.

 

Berikut adalah beberapa hubungan antara blockchain dan Web 3:

  • Desentralisasi: Blockchain memungkinkan pembuatan aplikasi dan layanan yang tidak terpusat, sehingga pengguna memiliki kontrol lebih besar atas data dan privasi mereka.
  • Keamanan: Teknologi enkripsi blockchain memastikan keamanan data dan transaksi dalam aplikasi Web 3.
  • Transparansi: Blockchain menciptakan transparansi dalam interaksi online, membangun kepercayaan antara pengguna dan platform.
  • Kepemilikan: Blockchain memungkinkan pengguna memiliki aset digital mereka sendiri, seperti cryptocurrency dan NFT (Non-Fungible Tokens).

 

Cara Kerja Blokchain

Bayangkan sebuah buku besar yang mencatat semua transaksi. Biasanya, buku besar ini disimpan di satu tempat dan dikelola oleh satu orang. Namun, dalam blockchain, buku besar ini didistribusikan ke banyak komputer yang terhubung dalam jaringan. Setiap komputer memiliki salinan buku besar yang sama.

Langkah-Langkah Cara Kerja Blockchain:

  1. Transaksi: Seseorang melakukan transaksi, misalnya, transfer uang digital (cryptocurrency) ke orang lain.
  2. Blok: Transaksi ini dikelompokkan bersama transaksi lain dalam sebuah “blok”. Blok ini seperti halaman dalam buku besar.
  3. Validasi: Blok tersebut kemudian divalidasi oleh jaringan komputer. Komputer-komputer ini memverifikasi transaksi dalam blok tersebut.
  4. Rantai: Setelah divalidasi, blok tersebut ditambahkan ke “rantai” blockchain. Blok ini terhubung dengan blok sebelumnya, membentuk rantai yang panjang dan tidak terputus.
  5. Distribusi: Buku besar yang berisi rantai blok ini kemudian diperbarui di semua komputer dalam jaringan. Setiap komputer sekarang memiliki salinan terbaru dari buku besar tersebut.

 

Ilustrasi:

Mari kita ambil contoh transaksi Bitcoin.

  • Transaksi: Ani ingin mengirim 1 Bitcoin ke Budi.
  • Blok: Transaksi ini dicatat dalam sebuah blok bersama transaksi Bitcoin lainnya.
  • Validasi: Jaringan komputer (disebut “penambang”) memverifikasi transaksi ini. Mereka memastikan Ani memiliki cukup Bitcoin untuk dikirim.
  • Rantai: Setelah divalidasi, blok tersebut ditambahkan ke blockchain. Blok ini terhubung dengan blok sebelumnya, membentuk rantai transaksi Bitcoin.
  • Distribusi: Semua komputer dalam jaringan Bitcoin sekarang memiliki catatan transaksi ini.

 

Mengapa Blockchain ?

Blockchain sangat aman karena beberapa alasan:

  • Desentralisasi: Data tidak disimpan di satu tempat, sehingga sulit untuk diretas atau dimanipulasi.
  • Kriptografi: Data dienkripsi menggunakan kode-kode yang rumit, sehingga sulit untuk dipalsukan.
  • Konsensus: Semua komputer dalam jaringan harus setuju (mencapai konsensus) tentang validitas sebuah blok sebelum ditambahkan ke blockchain.

 

Manfaat Blockchain:

Blockchain memiliki banyak potensi manfaat di berbagai bidang:

  • Keuangan: Memfasilitasi transaksi yang lebih cepat, murah, dan aman.
  • Rantai Pasokan: Melacak produk dari asal hingga konsumen, meningkatkan transparansi dan efisiensi.
  • Kesehatan: Menyimpan catatan medis pasien dengan aman dan mudah diakses.
  • Pemerintahan: Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pemilihan dan administrasi publik.

Semoga Bermanfaat.

Sumber : Google, Gemini, Chatgpt
Facebook
Twitter
LinkedIn
Telegram
WhatsApp

Recent News

ecentio Blender Mini Portable Juicer kaca gelas Chopper kecil bumbu kapsul jus buah 10 mata pisau tanpa Stainless 304 Tahan Karat jus buah tanpa ampas

Semoga Bermanfaat

Never miss any important news. Subscribe to our newsletter.

Information

Copyright 2021 Digital Marketing Solutions. All rights reserved.