Domain adalah alamat pada sebuah website yang berfungsi sebagai jalur komunikasi antara client dan website yang ingin dituju. Domain merupakan ringkasan dari deretan nomor alamat IP yang sulit dihafal dan sengaja dibuat untuk mempermudah seseorang mengakses sebuah website. Sehingga memudahkan untuk meng-identifikasi sebuah website.
Contoh : Jika website yang Anda miliki adalah sebuah rumah. Maka, layanan web hosting adalah tanah tempat Anda mendirikan rumah, sedangkan domain adalah alamat yang bisa digunakan orang-orang untuk menuju ke rumah Anda. jadi bisa di bilang domain adalah salah satu komponent utama dalam website’
fungsi domain yang utama adalah mengubah deretan alamat IP ke dalam sebuah istilah atau nama yang bisa dilihat dan diingat dengan mudah. Bisa dibayangkan bagaimana repotnya pengguna jika harus menyalin dan menghafal angka tersebut untuk mengakses sebuah website, belum lagi jika pengguna salah memasukkan alamat IP yang membuat website tidak dapat diakses.
Dalam penggunaan nama domain yang biasanya dibedakan menjadi 3 macam domain yaitu sbb :
Untuk lebih memahami fungsi dari masing-masing domain, mari kita bahas pengertian dan fungsi dari macam-macam domain tersebut.
1. Top Level Domain
TLD adalah jenis domain tertinggi dalam struktur DNS di internet. antara lain .id, .com, .web dan domain lainnya. Contoh www.digitalmarketingsolutions.id
TLD mencakup beberapa jenis domain, antara lain:
gTLD adalah singkatan dari Generic Top Level Domain (umum), yaitu domain tingkat atas (TLD) yang dikelola oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA) untuk digunakan dalam sistem nama domain internet.
Secara umum, gTLD tidak memiliki persyaratan khusus untuk penggunaannya. Jadi siapapun bisa memiliki gTLD selama nama domain tersebut tidak dimiliki oleh orang lain.
Contoh ekstensi domain gTLD beserta fungsinya:
Domain sTLD adalah singkatan dari Sponsored Top Level Domain, yang merupakan domain tingkat atas (TLD) yang dikelola oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA) untuk digunakan dalam sistem nama domain internet.
Yang membedakan gTLD dan sTLD adalah sTLD memiliki persyaratan khusus untuk penggunaannya. Oleh karena itu, tidak setiap individu atau organisasi dapat memiliki domain sTLD.
Sponsored TLD adalah domain tingkat atas khusus yang sponsornya mewakili komunitas tertentu yang dilayani domain tersebut. Komunitas terkait berdasarkan etnis, geografis, profesional, teknis, atau konsep tematik lainnya disediakan oleh organisasi atau lembaga swasta yang menetapkan dan menegakkan aturan yang membatasi persyaratan pemohon untuk menggunakan TLD.
Contoh ekstensi domain sTLD beserta fungsinya:
Domain ccTLD adalah singkatan dari Country Code Top Level Domain atau domain tingkat atas kode negara yang merupakan domain internet tingkat atas yang biasa digunakan atau dicadangkan untuk suatu negara, negara bagian berdaulat, atau teritori wilayah yang bergantung diidentifikasi oleh kode negara. Semua pengidentifikasian ccTLD ASCII adalah dua huruf dan semua domain tingkat atas dua huruf adalah ccTLD.
Pada umumnya ccTLD hanya dapat dimiliki oleh perusahaan atau perorangan yang berada di wilayah negara pemilik ccTLD dan memiliki persyaratan pendaftaran. Namun, dalam beberapa tahun terakhir banyak ccTLD yang mengizinkan publik untuk mendaftarkan nama domainnya, sehingga tidak lagi memiliki persyaratan khusus.
Contoh ekstensi domain ccTLD beserta fungsinya:
Domain BrandTLD adalah singkatan dari Brand Top Level Domain atau domain tingkat atas brand. BrandTLD adalah jenis domain tingkat atas (TLD) inovatif yang dimungkinkan melalui penerapan program gTLD baru ICANN.
BrandTLD memberi bisnis bermerek kemampuan untuk menggunakan nama bisnis mereka sebagai pengidentifikasi tingkat atas untuk website mereka alih-alih menggunakan ruang domain .com atau .biz yang lebih tradisional.
Misalnya, Apple Inc mungkin menggunakan www.iphone.apple alih-alih www.iphone.com.
Contoh ekstensi domain BrandTLD beserta fungsinya:
Domain ngTLD yang merupakan singkatan dari New Generic Top Level Domain atau Bary Generic Top Level Domain adalah domain level atas (TLD) yang secara umum mirip dengan gTLD sebelumnya, tetapi ngTLD ini memiliki lebih banyak opsi ekstensi domain daripada gTLD.
Seperti gTLD, sebagian besar ngTLD tidak memiliki persyaratan khusus untuk mendaftarkan nama domain, sehingga siapa pun dapat mendaftarkan nama domain, selama nama domain tersebut tidak dimiliki oleh orang lain atau perusahaan.
Contoh ekstensi domain ngTLD beserta fungsinya:
GeoTLD (geographic TLD) adalah nama domain tingkat atas sistem nama domain internet yang dinamai untuk atau berupaya mengasosiasikan dengan komunitas geografis, geopolitik, etnis, bahasa, atau budaya.
Contoh ekstensi domain GeoTLD beserta fungsinya:
Domain ccSLD adalah singkatan dari Country Code Second Level Domain yang merupakan domain internet tingkat kedua yang biasa digunakan atau dicadangkan untuk suatu negara, negara berdaulat, atau wilayah bergantung yang diidentifikasi oleh kode negara.
Domain ccSLD merupakan level kedua dari domain ccTLD yang seringkali memiliki fungsi yang berbeda saat digunakan. Beberapa ccSLD memerlukan persyaratan pendaftaran khusus, dan beberapa negara hanya menyediakan akses tingkat kedua ke pendaftaran domain.
Contoh ekstensi domain ccSLD beserta fungsinya:
Second level domain adalah nama domain yang telah kamu daftarkan. Contoh www.digitalmarketingsolutions.id, jika “.id” merupakan level domain tingkat Top Level Domain, maka “digitalmarketingsolutions” merupakan domain tingkat Second Level Domain (SLD). SLD merupakan nama dari alamat sebuah alamat website yang letaknya di depan Top Level Domain (TLD). Sama seperti alamat IP, nama domain juga harus memiliki keunikan dan berbeda antar setiap website. Bahkan, terdapat undang-undang khusus yang mengatur kepemilikan nama domain lengkap dengan sanksi pidananya jika terbukti melakukan pencurian. Domain SLD bisa kamu daftarkan secara bebas akan tetapi memiliki masa aktif minimal 1 tahun. Setelah masa aktif habis, kamu harus melakukan perpanjangan dengan menambah biaya sehingga domain dapat kembali aktif dan digunakan seperti semula.
Third level domain juga dikenal sebagai subdomain. Subdomain digunakan untuk tujuan tertentu. Misalnya, membuat informasi sekunder yang terpisah dari domain utama namun tetap relevan dan digunakan untuk kepentingan bisnis internal perusahaan.
Misalnya www.digitalmarketingsolutions.id memiliki subdomain seperti me.digitalmarketingsolutions.id. Kata “me” adalah subdomain atau third level domain.
Semoga Bermanfaat
Never miss any important news. Subscribe to our newsletter.
Copyright 2021 Digital Marketing Solutions. All rights reserved.